Skip navigation

Suatu dini hari yang mengusik, tak ada ketenangan. Aku tak dibiarkan untuk terlelap tidur, entah karena apa. Gelap, ruangan sudah gelap dan hanya terdengar suara kipas angin menderu. Aku tak mengerti mengapa pagi itu tak bisa memejamkan mata dengan nyaman. Ah mungkin hari itu aku terlalu bersemangat menyambut matahari, meski nyatanya benar-benar tak bisa tidur.

Menghayati surat yang sampai padaku dini hari itu. Mungkin karena itu aku sama sekali tak bisa tidur dengan nyenyaknya. Mungkin karena itu aku terganggu. Mungkin karena itu tak seulas senyumpun aku lontarkan ketika matahari sudah menyapa. Karena aku merasa sedih.. rasa sedih yang datang padaku lebih cepat. Read More »

Perasaan suka dan sayang itu sangat lucu ya. Bagi rasa yang terus menerus bergemuruh di hati dan membuatnya gelisah setiap detiknya…perasaan itu membuat dirinya berani.

Berani untuk menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan tanpa peduli akan adanya karma.

Berani untuk mengesampingkan perasaan orang yang ia sayangi demi pengakuan akan adanya rasa tertaut didalam relung hatinya.

Berani membuat seseorang memutuskan sebuah hal tanpa berfikir apa akibat yang akan timbul kelak.

Berani membuat orang tertantang merebut dan mengganggu hubungan orang lain.

Berani membuat seseorang mengumbar janji yang akan ia khianati sendiri.

Ah…lucunya mereka

Cinta itu sangat lucu. Banyak hal bisa terjadi atas nama cinta. Ia dapat mengubah seseorang jadi orang yang sangat berbeda. Ah tapi tau apa aku tentang cinta, bahkan kata cinta itu sangat hati-hati ku ucapkan. Aku tau ada banyak bualan kebohongan saat aku mengucapkannya tanpa perhitungan sebab akibat. Aku tau ada beribu serdadu ego yang menyusup perlahan saat mengucapkan cinta.

Aku bukan tipikal orang yang akan mudah menyatakan cinta, bahkan kepada orang yang aku sayangi. Cinta bukan satu hal yang bisa diumbar melalui kata begitu mudahnya. Bahkan jika ada seorang lelaki yang baru saja dikenal, baru saja dekat dan baru saja kita coba jajaki tahu-tahu ia menyatakan cinta. Aku mungkin hanya termenung dan menatap kosong sambil hatiku menjerit “Tau Apa Kau Tentang Cinta?!”. Read More »

takut.. Kehilangan. Dan takut dilupakan. Takut kesepian. Aku bersembunyi dibalik semua perasaan takut ini. Mencari kepastian…karena aku takut.

Kau dan aku….

Tidak dalam jarak dimana bisa saling merengkuh atau berpelukan, bahkan bergandengan tanganpun hal yang sulit. Aku di sini dan kau ada di sana. Berapa kilometer itu…aku tak tahu.

Akhir-akhir ini aku merasakan rindu diam-diam datang, ia merenggut semuanya dariku. Setiap aku menatap diriku maka aku merindukanmu. Rasa rindu itu tak pernah meninggalkanku sendirian. Aku tersiksa, tahukah kamu? Tapi tak jarang aku bersyukur masih dapat memikirkanmu meski dalam rindu yang menyiksa.

Setiap harinya aku hanya berpikir jika jarak antara kita hanya satu spasi, seperti spasi yang memisahkan tiap kata di setiap tulisan ini.

Satu spasi saja, itu spasi rinduku padamu.